Tampilkan postingan dengan label Ninja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ninja. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Agustus 2011

Hattori Hanzo, Iga Ninja Paling Terkenal dalam Sejarah Jepang


Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah sala seorang ninja terkemuka dalam sejarah jepang.
Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia. Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo).
Hattori Hanzo Early Life
Dalam legenda, Hattori Hanzo tercatat sebagai seorang superhuman ninja warrior. Dikisahkan Hanzo memiliki kemamuan untuk menghilangkan diri yang sangat sempurna. Ia juga menguasai ilmu penggunaan tali untuk menangkap musuh secara tepat. Kemampuan psychokinesis dan psychomancy pun konon dikuasai oleh Hanzo, membuatnya dapat memprediksikan taktik serta kekuatan lawan secara akurat. Selain seorang ninja, ia juga dikenal sebagai ahli pedang berkemampuan tinggi, seorang penyusun taktik jitu sekaligus piawai dalam memakai tombak. Hattori Hanzo mulai belajar ilmu bela diri pada usia 8 tahun di Gunung Kurama dan pada usia 12 tahun berhasil menjadi seorang ninja. Di usia 18 tahun, Hanzo dengan sukses menggapai posisi master ninja. Ayahnya, yakni Yasunaga, melayani Matsudaira Kuyoyasu selaku pemimpin klan Mikawa sekaligus kakek dari Ieyasu Tokugawa. Meski terlahir dan dibesarkan di provinsi Mikawa, ia sering kembali ke Iga selaku rumah dari keluarga Hattori yang memiliki kekuasaan sebagai pemimpin komunitas ninja di provinsi Iga.
Hanzo dan Ieyasu Tokugawa
Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, shogun Jepang, bermula saat Hanzo berumur 26 tahun. Ketika tinggal di Mikawa, ia menantang Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik leher Hanzo dengan selembar kain. Tantangan itu dihadapi Hanzo dengan tenang dan akhirnya ia keluar menjadi pemenang. Ieyasu yang pucat dan terengah-engah karena kehabisan nafas bertanya mengenai berapa lama seorang ninja dapat bertahan dalam air, yang dijawab oleh Hanzo, ”Satu atau dua hari, tergantung permintaan tauan.” Untuk membuktikannya, ia kembali menyelam ke dalam air sampai beberapa jam lamanya hingga Ieyasu cemas dan mulai memanggil-manggil namanya. Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas lalu menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu langsung terpukau dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah andalan sekaligus sahabatnya.
Ieyasu Tokugawa lalu mendirikan pemerintahan pusat yang bertahan selama 300 tahun, bertahan selama 15 tahun generasi keturunannya. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemampuan Ieyasu dalam melobi banyak prajurit bertalenta tinggi. Ia memperkerjakan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda dalam usahanya mengumpulkan ilmu dan pengetahuan. Ieyasu juga banyak dibantu oleh klan ninja, terutama Hanzo. Selama Warring States Period, para ninja merupakan agen penting dalam pengumpulan informasi dan eksekusi yang cepat. Meski banyak daimyo yang memperkerjakan ninja tetapi tidak ada daimyo sepintar Ieyasu yang cara piki dan kepandaiannya disukai para ninja. Salah satu kesuksesan dan bukti kesetiaan Hanzo pada Ieyasu adalah ketika Ieyasu mencium niat pemberontakan pada Nobunaga di Honno-ji temple. Hanzo meminta tuannya untuk mampir ke Iga, kembali ke Mikawa dengan bantuan para ninja Iga dan Koga lalu menyerang para prajurit yang berkhianat. Ieyasu pun setuju dengan usul Hanzo. Setelah mengumpulkan sekitar 300 ninja, Hanzo menyerang Honno-ji sementara Ieyasu disembunyikan di Mikawa. Keberhasilan Hanzo dibalas dengan memperkerjakan semua ninja yang membantunya dalam pertempuran tersebut.
Lalu di tahun 1590, ketika Ieyasu tinggal di Edo, para ninja diberikan tempat tinggal di sayap barat istana Edo. Area tersebut dinamakan Hanzo-Cho, dan salah satu gerbang istana dinamakan Hanzo-mon (Gerbang Hanzo). Saat Battle of Winter dan Battle of Summer yang terjadi di Osaka tahun 1614-1615, menjadi pertempuran paling besar yang pernah terjadi di Jepang. Dalam perang tersebut, para ninja mencapai puncak kejayaan dimana peran mereka sangat besar dalam mempertahankan pimpinan serta mengirim informasi. Ketika Sanada Yukimura, salah seorang jendral Toyotomi terkemuka sibuk menyusun taktik di istana Osaka, Ieyasu mengirimkan surat panah berisi tawaran 100.000 koku beras. Ieyasu juga menyuruh para ninja menyamar sebagai ronin dan memasuki istana Osaka untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan mereka untuk menyamar akhirnya membuat klan Toyotomi kecolongan banyak informasi berharga, yang mengarah pada kejatuhannya di Battle of Winter dan Battle of Summer.
The Death of Hanzo Hattori
Hattori Hanzo meninggal di tahun 1596 pada usia 55 tahun. Ada yang mengatakan Hattori meninggal karena sakit, tetapi ada juga yang percaya bahwa Hattori dibunuh dalam sebuah pertempuran oleh ninja bernama Fuma Kotaro. Kekuasaan Hattori diturunkan kepada anaknya Masanari yang baru berusia 18 tahun ketika ayahnya meninggal. Sayangnya ia tidak menguasai ninjutsu dan lalai dalam memimpin klan Iga sehingga para ninja menganggap Masanari tidak pantas menwarisi nama besar Hanzo dan mengakibatkan perpecahan. Para ninja yang memberontak mendesak Masanari untuk turun dari tampuk pimpinan. Jumlah ninja yang memberontak tidak tercatat dengan jelas tetapi para sejarawan mencatat pemberontakan tersebut sebagai salah satu pemberontakan paling besar dalam sejarah Jepang. Di tahun 1605, klan Iga terpecah menjadi 4 bagian dan masing-masing dipimpin oleh samurai berkedudukan rendah. Iga pun tidak pernah lagi mencapai kejayaan seperti yang pernah diraih Hanzo.

Ninja Jepang Yang menghilang(Kotaro Fuma)

Fuma Kotaro
Fuma Kotaro (1550–1610) juga dipanggil kazama. Kotaro lahir di propinsi Sagami, banyak kejadian sejarah yang tidak mencatat tentang ninja ini. bagaimana aktifitasnya dan apa saja yang telah dilakukan bagai menghilang. Dia adalah keturunan kelima dari pemimpin klan Fuma yang bekerja untuk klan Hojo. di tahun 1570an Kotaro dikirim untuk membunuh Takeda Shingen, tetapi banyak cara yang telah dilakukan oleh kotaro dan ternyata gagal. Tapi ada satu kejadian di tahun 1573 dia hampir membunuh Takeda ketika Takeda melakukan penyerangan ke markas musuh.
Pada bulan maret 1581, benteng Hojo diserang oleh pasukan Takeda Katsuyori, dia membangun benteng / markas di gunung yang berlawanan arah dengan benteng Hojo. Kotaro dan beberapa ninjanya melakukan taktik berupa serangan malam dengan beberapa orang dan berusaha memancing agar lawan menyerang. tapi taktik ini akhirnya memberikan kemenangan pada kubu klan Hojo karena Kotaro dan ninjanya melakukan serangan malam yang merusak dan menghancurkan mental pasukan lawan. Mereka membunuh banyak paasukan lawan dan membunuh secara brutal sehingga menyebabkan pasukan lawan harus berjaga tiap malam dan siang. Hal ini menyebabkan kekuatan pasukan lawan menurun dan menyebabkan ketakutan berlebihan di kalangan pasukan Takeda Katsuyori. Setelah beberapa dekade klan ninja fuma hanya menjadi sekelompok bajak laut / sekelompok bandit yang meresahkan masyarakat. Di tahun 1596 Ieyashu Tokugawa memerintahkan Hattori Hanzo untuk membekuk kelompok ninja tersebut. Hattori membangun kapal yang besar dengan perlengkapan dan meriam besar. Dia tahu kalau klan Fuma berlayar dengan menggunakan beberapa kapal2 kecil dan sebuah kapal selam kecil bernama Funakainin. Ketika kapal telah selesai dibuat Hattori dan krunya berlayar ke Selat Sou untuk mencari klan Fuma. Disana mereka menemukan markas lawan dengan beberapa kapal kecil berderet tanpa pasukan. Hattori akhirnya menembakan meriam dan menghancurkan beberapa kapal lawan. Melihat kapal lawan yang mengalami kerusakan dan berusaha melarikan diri Hattori memerintahkan kru kapal untuk mengejarnya, mereka akhirnya mengejar sampai ke sungai kecil. Ternyata ini adalah sebuah jebakan dari klan fuma untuk memancing kapal lawan ke sungai kecil dan menyerang mereka. Kotaro memerintahkan pasukannya untuk menembakkan panah api ke kapal Hattori. Karena kapal yang mulai terbakar Hattori memerintahkan krunya untuk melompat ke sungai, tetapi mereka menolak. Akhirnya Hattori memerintahkan krunya untuk melemparkan mesiu ke sungai. Hal ini sia2 karena Kotaro telah memerintahkan pasukannnya untuk melemparkan minyak ke sungai dan mulai membakarnya. Hatori dan krunya akhirnya mati di kapalnya karena terbakar. Rahasia keberhasilan ini karena adanya kapal selam kecil yang dapat menyusup ke kapal lawan dan menyulut api dari dalam
Fuma Kotaro kemudian menghilang dalam kabut sejarah tanpa ada penulisan sejarah mengenai keberadaan dan kematiannya.

Kill Bill,yaitu pedang Hattori Hanzo

NINJA
Benda bernama kupluk yang saya kenal pertama kali adalah tutup kepala dan muka bahkan hingga leher– yang berlubang pada bagian mata, lubang hidung dan mulut, kadang hanya berlubang pada bagian mata saja. Kupluk seperti ini sering saya lihat dipakai tetangga pada saat ronda malam sedangkan saya sendiri pada saat ikut ronda malam tak pernah memakai kupluk, jaket ataupun sarung, cukup sandal gunung, celana lapangan, kaos dan baju flanel. Kupluk tersebut dikenal sebagai busana seorang hrerwarna hitam, berbaju hitam dan membawa pedang di punggung dan pinggang penuh dengan senjata asesoris seperti pisau, pelempar dan lain-lain.
Gambaran ninja tersebut sering dijadikan permainan masa kecil, seperti kain sarung diikat di kepala menjadi kupluk ninja, kepala tertutup sarung dan hanya menyisakan celah dari kuping kiri, ke mata hingga ke kuping kanan. Oh iya, kain sarung memang serba guna dan tahan lama, bisa jadi selimut, sarungbed,hammock buat bayi, buat gebuk-gebukan (satu ujungnya disimpul, bikin puyeng kalo terkena gebuk di wajah), jadi jubah Batman, jadi buntut Hanoman atau tutup kepala berbuntut panjang (disarungkan, mulut sarung dipegang teman, yang di badan dipilin hingga habis) dan yang paling kreatif adalah lomba melempar sarung ke udara hingga pada saat melayang membentuk silinder. Naha ngomongkeun sarung? Permainan lain adalah membuat senjata lempar, baik dari kertas (origami) atau bahan lain dari seng, kayu atau tripleks.
Arti denotatif ninja dalam Bahasa Jepang adalah enduring person, orang yang memiliki ketahanan (endurance) terutama untuk jangka waktu yang panjang dan cenderung dalam kondisi yang bersifat menyakitkan atau memberatkan, tentunya disertai pula dengan faktor-faktor kegesitan dan kelincahan. Ninja dikenal sebagai agen khas spionase atau pembunuh yang dimiliki oleh para daimyo. Praktisi ilmu kanuragan ninjutsu meyakini ninja hanya sebagai spionase, bukan pembunuh. Kebanyakan orang lebih meyakini ninja sebagai petani, orang biasa atau orang yang dilarang mempelajari ilmu kanuragan para samurai, sedangkan sebagian lagi meyakini bahwa ninja juga adalah seorang samurai.
Ilmu penting seorang ninja adalah kemampuan mengecoh, menghilang dan beraksi tanpa keributan dan tanpa jejak, kadang disertai dengan kemampuan membunuh dengan benda apapun, misalnya hanya dengan selembar kertas tisu atau sedotan. Ilmu-ilmu tersebut banyak digambarkan dalam cerita fiksi terutama dalam film misalnya film lama James Bond: You Only Live Twice (1967), juga diadaptasi ke dalam fiksi superhero misalnya pada film Batman Begins (2005). Busana ninja sendiri sebenarnya tidak hanya berwarna hitam, kadang biru tua, hijau, coklat, merah atau bahkan putih.
Senjata lembar shuriken
Senjata utama ninja selain keahlian kanuragan juga berkaitan dengan senjata, misalnya senjata lempar shuriken, tongkat bo, pedang Ninja-ken, sebuah pedang lebih panjang dari pedang samurai wakizashi dan lebih pendek dari pedang samurai katana (diyakini sebagai pedang samurai katana yang patah hasil rampasan di medan perang) serta asesoris senjata lain yang sederhana tapi mematikan seperti jarum, pisau, kawat baja lentur serta perlengkapan lain untuk bantuan melenyapkan diri.
Kata ninja sendiri berawal 800 tahun lalu sebagai sebutan orang yang mempelajari ilmu kanuragan Ninjutsu (kaum Barat menyebut Ninjitsu), sebuah seni bela diri yang bersifat the art of stealth atau the art of invisibility. Dari sejarah yang cukup panjang tentang ninja ini salah satunya juga diabadikan dalam film Kill Bill, yaitu pedang Hattori Hanzo, seorang ninja yang terkenal pada jaman shogunate pertama, Tokugawa bakufu.
Day of the Ninja
Tiga tahun lalu ada yang mengabadikan 5 Desember sebagai Hari Ninja yang juga terinspirasi dari tanggal peluncuran filem The Last Samurai, sebuah film yang bagus dalam memperlihatkan karakter seorang samurai, penggambaran baju perang Jepang dan ajaran-ajaran seorang samurai.

Ninja Terkenal Bag. 3


Ninja Terkenal Bag. 3

A. Kumogakure Hoshi (1510-1550)
Kumogakure Hoshi atau biasa dipanggil dengan nama Heinaizaemon Ienaga Iga, lahir di awal tahun 1500. Dia mempunyai hubungan dekat dengan para ninja Iga, dan dikatakan juga dia merupakan salah satu pendiri Iga-ryu. Di tahun 1532 dia mengembangkan aliran ninjutsu Kumogakure-ryu dan menjadi soke pertama dalam aliran tersebut dari 1532-1534.
Banyak elemen dari aliran ini yang berasal dari banyak ilmu lainnya. Salah satunya dalam penggunaan Kamayari, senjata berupa sabit yang digunakan untuk memanjat dinding kapal maupun untuk menyerang lawan dan juga penggunaan lompatan yg tinggi untuk menghindari serangan lawan. pelatihan ninja aliran ini lebih menitik beratan pada taijutsu dan filosofi serta cara menghindari dan melarikan diri dari lawan. Salah satu yg unik adalah penggunaan topeng berwajah setan oleh para anggota aliran ninjutsu ini.
B. Ukifune Jinnai (1555-1590)
Ukifune sering dipanggil sebagai Kempati Dzinnai. dia sering dianggap sebagai dwarf karena tingginya yang kurang dari satu meter, dan juga karena keterlibatannya dalam pembunuhan Uesugi Kenshin. Dimana dia dikatakan pernah menunggu di kamar mandi Uesugi untuk membunuhnya. Dalam masanya Nobunaga dan Kenshin saling berebut kekuasaan menggunakan kekuatan ninja, suatu ketika Oda Nobunaga mengirimkan sepasukan ninja yg dipimpin oleh Ukifune kenpachi untuk membunuh Uesugi Kenshin. pada tanggal 14 april 1578 mereka berhasil masuk ke dalam kediaman Kenshin dan segera menuju ke kamar Uesugi Kenshin, dalam penyerangan tersebut kelompok ninja ternyata hanya sebagai umpan untuk dapat memasukkan pembunuh sebenarnya (Ukifune Jinnai) yang bersembunyi di kamar mandi Uesugi Kenshin. Pagi harinya ketika Kenshin hendak mandi dia diserang dan mengalami luka yg serius, walau tidak membunuhnya tetapi dalam 4 hari Kenshin akhirnya meninggal dunia.
C. Fujibayashi Nagato (1560-1610)
Fujibayashi juga dikenal dengan nama Momichi Tanbo seorang jonin dari ninja Koga. Dia dan para ninjanya mengabdi pada Sasaki Rokkaku yang merupakan Daimyo yg melawan Oda Nobunaga. Banyak yg berpendapat bahwa Fujibayushi merupakan nama lain dari Momochi Sandayu, walaupun tidak ada bukti yg kuat mengenai hal ini. Dia merupakan soke pertama dalam Ninja Koga.
D. Gamon Doshi (1030-1100)
Gamon Doshi dikenal juga dengan nama Fujiwara Tikata. Dikatakan bahwa Gamon Doshi merupakan biksu petarung dari china yang pergi ke jepang dan bertemu dengan jendral Ikai (berasal dari china juga). Dia berlatih di bawah jendral Ikai mengenai strategi perang,teknologi militer, dan mempelajari ilmu Kpshijutsu (ilmu menotok otot dan titik lemah di tubuh) dan Hityo no Kakuregata ( kamuflase di dalam kegelapan). Gamon mengajarkan semua ilmu yg didapatkannya kepada muridnya Garyu Doshi. Gamon Doshi dianggap sebagai bapak dari ilmu ninjutsu karena dia telah menyumbangkan peningkatan ilmu dalam aliran ninjutsu yg telah ada.

Ninja Terkenal Bag. 2


Ninja Terkenal Bag. 2

A. Momochi Sandayu Tensho (1525-1585)
Momochi Sandayu dikenal juga dengan nama Momochi Tanba no Kami dan Momochi Tanba Yasumitsu. Sandayu dikenal sebagai pendiri awal aliran ninjutsu Iga-ryu dan telah melatih banyak ninja yang nantinya terkenal (diantaranya Hattori Hanzo, Ishikawa Goemon). Dia menjadi legenda sebagai pemimpin ninja diseluruh jepang di masanya. Momochi juga dikenal sebagai Fujibayushi Nagato yang menguasai aliran Ninjutsu Koga seperti juga Iga. Momochi Sandayo menguasai semua ilmu aliran ninjutsu baik dari Koga maupun Iga, tetapi sebenarnya dia berasal dari Ryuguchi di kota Nabari di provinsi Iga. dan juga ada yg mengatakan dia memiliki rumah di daerah Takiguchu-jo dan mempunyai tempat latihan ninja di Hojiro di kota Ueno.
Provinsi Iga dikuasai oleh 3 ketua ninja diantaranya Fujibayashi di utara, Hattori di tengah, dan Momochi di selatan provinsi. di kamp Hojiro dia melatih banyak ninja iga dan menguasai wilayah selatan provinsi iga. Oda Nobunaga memakai kekuatan Ninja dari Iga untuk membantunya dalam perang nasional dan karena hal ini juga yang menyebabkan ninja iga terkenal di jepang dan kalangan samurai. Karena takut akan pengaruh Ninja Iga, Oda Nobunaga mengirim anaknya Oda Nobuo untuk pergi ke provinsi Iga dan membunuh semua ninja yang ada disana. Karena tempat dan wilayah yg lebih dikuasai oleh ninja Iga, anak Nobunaga mengalami kekalahan yang memalukan. Oda Nobunaga marah dan mengirimkan 10.000 pasukan pada tahun 1581 untuk menghancurkan desa Iga beserta ninja nya. Banyak ninja Iga yang mati akhirnya banyak ninja Iga yang bergabung dengan Tokugawa Ieyashu. Nama momochi Sandayu tidak pernah tertulis dalam sejarah jepang, tetapi keluarga Momochi memang berpartisipasi dalam pertempuran Tensho Iga no Ran di tahun 1581. Selama hidupnya, Sandayu yang merupakan pendiri dari Iga-ryu, yang juga merupakan soke dari Momochi-ryu, Koto-ryu, Gyokko-ryu. dan fakta bahwa dia juga dikenal dengan nama Fujibayushi Nagato, berarti dia juga soke dari Koga-ryu.
Momochi Sandayu pernah berkata :
“Ninjutsu is not something which should be used for personal desires. It is something which should be used when no other choice is available, for the sake of one’s country, for the sake of one’s lord, or to escape personal danger. If one deliberately uses it for the sake of personal desires, the techniques will indeed fail totally.”
“Beware of those who would seek to divide, for all of us have more that is alike than not. Those who would seek to divide have darkness in their heart.”
B. Hachiryu Nyudo (1100-1155)
Hanya sedikit cerita yang diketahui mengenai Hachiryu Nyudo selain dia ada hubungan darah dengan aliran ninjutsu pada awal kebangkitannya. dia dilatih oleh Garyu Doshi dan kemudian dia melatih Tozawa Hakuunsai sebagai soke pertama dari Gyokko-ryu Ninjutsu. Hachiryu mengembangkan alat ninja bernama Kyoketsu-shogei, alat yg berbentuk rantai dengan ujung satunya berisi pisau dan ujung satunya seperti cincin, senjata ini digunakan dengan cara melempar ujung satunya (pisau) dan menjadikan cincin satunya sebagai alat untuk bertahan dari serangan musuh.
C. Kato Danjo (1530-1575)
Tobikato atau Kato Danjo, merupakan seorang master Kumogakure-ryu ninjutsu yg mempelajari teknik melompat dan berlari. Dia telah menjadi bawahan dari beberapa daimo, diantaranya Uesugi Kenshin kemudian dia juga pernah mengabdi pada Takeda Shingen. masih banyak misteri yang menyelimuti bagaimana ninja ini mati dan cerita ttg dia tidak pernah tertulis dalam catatan sejarah jepang. Dikatakan dia pernah mengabdi di bawah klan Oda. Kato Danjo disejajarkan dengan ninja dari desa Iga karena dia mempunyai hubungan dengan provinsi Omi. Dia dipekerjakan di bawah klan Oda dan menikah dengan anak perempuan dari Toyotomi Hideyoshi.

Ninja Terkenal Bag. 1


Ninja Terkenal Bag. 1

A. Cho Gyokko (885–945)
Nama lainnya adalah Yo Gyokko, Yao Yu Hu dan Koto Oh. Hidup Cho Gyokko hampir hilang dari sejarah, dia merupakan kunoichi pertama dan juga seorang putri dari china. Yao Yu Hu adalah seorang yang berhubungan langsung dengan kekaisaran China masa dinasti Tang. Dia sangat mahir menari dan melakukan seni beladiri. Menurut legenda kemampuan seni beladirinya memang hebat dan pernah ada cerita bahwa dia bisa membunuh macan dengan sekali pukul, dan ini yg menyebabkan dia menerima gelar Koto Oh. Ketika dinasti Tang hancur pada tahun 907 dia melarikan diri ke jepang bersama keluarga kerajaan lainnya.
Di jepang, Cho menemukan ciri beladiri dan mengembangkan gaya dan kemampuan nya. Dia juga menemukan inti atau awal dari ilmu Ninjutsu aliran Gyokku-ryu. Dia tidak mendapatkan kehormatan karena telah mengembangkan aliran Ninjutsu ini, tetapi dia dianggap sebagai pemrakarsa awal digunakannya Kenpo china dan memodifikasinya untuk digunakan dalam Ilmu Ninjutsu tersebut. Inti dari aliran ini adalah menyerang titik vital dari lawan agar lawan dengan mudah dilumpuhkan hal ini karena ukuran tubuh Gyokku sendiri yang relatif kecil. Cho Gyokko mengajarkan ilmu ini kepada Cho Buren, yang juga mengajarkan ilmu ini kepada Jendral Ikai (dipanggil juga sebagai Ibou atau Chan Busho). Jendral Ikai adalah jendral china yang sangat jenius dalam strategi perang maupun kemampuan untuk mengobservasi keadaan perang. Pada tahun 986 dia dipermalukan karena kalah dalam perang dan memilih untuk mengasingkan diri ke jepang dan menetap di provinsi Iga dan belajar Ilmu Ninjutsu. Jenderal Ikai dilatih oleh Gamon Doshi, yang juga melatih Garyu Doshi. Garyu Doshi nantinya juga melatih Hachiryu Nyudo yang kemudian melatih Hakuunsai yang menciptakan Dojo Soke pada tahun 1156.
B. Ishikawa Goemon (1558-23 Agustus 1594)
Seorang Ninja yang menggunakan kemampuan ninjanya untuk melakukan pencurian. Walaupun dia mengaku bila hasil jarahannya sebagian dibagikan kepada yang miskin, tetapi banyak keluarga ninja yg tidak mengakui pernah melatih Ichikawa Goemon. Dia diketahui berasal dari daerah Iga karena sebelumnya dia merupakan seorang Genin dalam aliran ninja Iga-ryu, tetapi nama Ishikawa Goemin tidak tercatat dalam catatan sejarah Ninja Iga.
Dalam berbagai cerita, Goemon dilahirkan dengan nama Sanada Kuranoshin. Di saat muda dan pada waktu melakukan pencurian untuk pertama kali dia membunuh seseorang, hal ini meyebabkan dia menjadi buronan. Untuk menghilangkan jejak dia mengganti namanya menjadi Ishikawa Goemon. Ada sebuah cerita ttg Goemon, awalnya dia berlatih sebagai seorang ninja. Setelah berlatih beberapa lama di menemukan buku ttg seni ninjutsu, karena tidak bisa menahan nafsu dan keinginan pribadinya. Dia mencuri buku tersebut dan kabur dari desa ninja tersebut dan menjadi pencuri.
Salah satu cerita legendaris adalah saat Ishikawa Goemon berniat membunuh Toyotomi Hideyoshi, ceritanya setelah dia bersembunyi selama satu jam di gerbang utama kuil Nanzen-ji di Kyoto. Goemon berhasil menyerang masuk dengan sembunyi-sembunyi dan sampai ke kamar tidur raja. Sayangnya sebelum sempat membunuh Toyotomi dia ketahuan karena tidak sengaja menyentuh bel di meja. Ketika dia tertangkap Goemon sempat mengatakan “Kamu (Toyotomi) yang telah mencuri seluruh isi negara ini, kamu yang melakukannya!”. Dia dieksekusi dengan cara dimasak dalam minyak yang panas di sungai kering bernama Sanjogawara. Sebelum dieksekusi Goemon sempat membuat puisi yang berisi “Ishikawa akan hilang bersamaan dengan pasir dalam aliran sungai ini, tetapi benih-benih pencurian di dunia ini tidak bakal hilang sampai akhirnya!”. Salah satu cerita mengatakan ketika Goemon dilemparkan bersama dengan anaknya, dia memegang anaknya dengan kedua tangannya sedangkan badan dan kakinya telah masuk ke dalam minyak panas, sampai pada akhirnya Goemon meninggal dan dia berhasil menyelamatkan anaknya karena masih dipegang dengan kedua tangannya.
C. Mochizuki Chiyome (1540-1580)
Seorang ninja yang dikenal juga dengan sebutan Lady Chiyome, Mochizuki Moritoki adalah samurai dari provinsi Shinani dan juga merupakan raja dari Istana Mochizuki. Di awal tahun 1550, Daimyo Takeda Shingen menduduki Shinano dan mengasingkan Murakami Yoshiharu dan Ogasawara Nagatoki dan menjadikan klan Mochizuki sebagai bagian dari pemerintahannya. Yoshiharu dan Ogasawara berpaling membantu Takeda Shingen. Pada tanggal 10 september 1561 terjadi pertempuran paling membahayakan dimana Mochizuki Moritoki terluka parah dan Shingen menggantinya dengan Nobumasa untuk memimpin klan Mochizuki, tetapi dia juga kalah dalam pertempuran tersebut dan akhirnya ini menjadi akhir dari klan Mochizuki.
Lady Chiyome merupakan istri dari Moritoki. dan aslinya berasal dari desa Koga dan mempunyai hubungan dengan ninja disana. Memang di desa tersebut jarang terdengar tentang ninja wanita (kunoichi) tetapi mereka mempunyai banyak wanita yang mau berusaha keras berlatih untuk bertarung layaknya seorang pria di desa tersebut. Setelah kematian suaminya Chiyome ditemui oleh Takeda yg ingin membentuk kelompok ninja wanita yang dijadikan sebagai mata-mata, informan, dan pembawa pesan. Hal ini karena bila wanita menjadi ninja akan lebih mudah melakukannya karena tidak dicurigai oleh pihak lawan. Dia meminta Chiyome untuk membentuk kunoichi yang bisa berarti bunga beracun/mematikan.
Lady Chiyome membentuk pasukannya di desa Nazu provinsi Shinano dan mulai mencari kandidat untuk mencari calon kunoichi. Setelah mendapatkan pelatihan dari Chiyome mereka ditempatkan di kuil sebagai Miko untuk menyamar. cara melatih Chiyome berbeda terhadap kunoichi, dia lebih menitikberatkan pada penggunaan bentuk tubuh wanita yang cenderung kecil dengan menyerang titik lemah lawan dengan menggunakan senjata yang umum digunakan wanita seperti kuncir rambut yang berbentuk seperti jarum, dan sebagainya. Keberadaan Lady Chiyome hilang dari sejarah tetapi ada cerita bahwa dia menurunkan jabatan sebagai ketua Kunoichi kepada Kosuke Anayama yang bekerja dengan Momichi Sandayu yang merupakan Ninja dari Iga.
D. Togakure Daisuke (1161-1200)
Seorang ninja yang biasanya dipanggil dengan nama Nishina Daisuke. Nishina Yukihiro merupakan seorang samurai yang mempunyai kedudukan yg tinggi di bawah raja Minamoto Yoshinaka di tahun 1161, Yukihiro mempunyai seorang anak bernama Nishina Daisuke. Daisuke lahir di desa Togakure yang dekat dengan kuil budha di gunung Hiei-zan yang terkenal karena pelatihan ttg kesabaran dan kerja keras dalam hidup. Daisuke berlatih di kuil itu untuk mempelajari jalan Shugendo, dia berlatih disana bersama Minamoto Yoshinaka yang telah berlatih 7 tahun sebelum Daisuke, ketika latihan Minamoto Yoshinaka selesai dia mengganti namanya menjadi Kiso Yoshinaka.
D tahun 1180, Nishina Daisuke menjadi bawahan dan mengabdi pada Yoshinaka. Ketika klan minamoto dipanggil untuk berperang di peperangan Genpei untuk mengumpulkan pasukan melawan klan Taira. Yoshinaka yang sukses pada pertempuran tersebut ingin menguasai daerah yang seharusnya menjadi milik klan Minamoto, tetapi dia mengadakan perjanjian damai dengan sepupunya yg menguasai daerah tersebut yang menyebabkan dia harus menyerah dan tunduk kepada sepupunya tersebut. Karena tidak ingin hidup yang seperti itu dia berniat menyerang sepupunya di Kyoto dan mengalahkan Taira sendirian dan mengambil kontrol atas klan nya sendiri.
Nishina Daisuke dan ayahnya ada disaat pertempuran terakhir Yoshinaka (Azawa no Kassan). Ayah Daisuke meninggal dan dia dipersilahkan untuk melakukan seppuku, tetapi dia melarikan diri ke gunung dekat kyoto dan pergi ke desa Iga. Di tahun 1184 dia bertemu dengan orang yg bernama Doshi, ada yg berkata dia bertemu Kain Doshi yg merupakan seorang biksu petarung yang melarikan diri dari china karena masalah politik dan militer. Dikatakan juga Daisuke bertemu dengan ketua ninja generasi ketiga Soke aliran Hakkun-ryu bernama Kagakure Doshi (disebut-sebut sebagai paman dari Daisuke). Dia mempelajari banyak konsep baru dalam peperangan berdasarkan pemikiran dari china dan tibet mengenai kekuatan alam di dunia ini. Dia berlatih keseimbangan dalam menjaga kekuatan tubuh, dalam peperangan, dan juga emosi. Setelah menyelesaikan semua latihan dia berganti nama menjadi Togakure Daisuke berdasarkan nama desa tempat lahir. Togakure merupakan pendiri aliran Ninjutsu pertama Soke aliran Togakure-ryu. dalam pertempuran Awaza no Kassan dia berteman baik dengan Shima, Shima pada waktu itu terluka parah. Dia kembali ke Desa Iga bersama temannya dan menjadikan nya Soke kedua dan juga menjadikan anaknya Togakure Goro Soke ketiga yang mematenkan Gaya Togakure-ryu menjadi seperti sekarang ini.Aliran Togakure-ryu juga mempelajari banyak senjata dalam aliran ninja seperti yang lainnya. Tetapi ada 4 rahasia seni ninja dalam aliran ini, diantaranya shuko dan ashiko (cakar pada kaki dan tangan untuk memanjat dinding), senban shuriken (shuriken ninja yang bersudut empat), shinodako (snorkel untuk menyelam, dan Kyoketsu shoge ( pedang yang berbentuk seperti cincin untuk menyerang lawan).

DELAPAN BELAS(18) KEAHLIAN NINJA

KEAHLIAN NINJA 
Pada masa akir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.

Ada 18 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkan dianggap sebagai orang bijak atau dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya.

Delapan belas keahlian tersebut adalah:
1. seishin teki kyoyo (pemurnian jiwa)
ninja aliran tokakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.

2. tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)
paduan dari ilmu daken taijutsu(pukul, tendng, tangkis), ju taijutsu(gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu(gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh). Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan

3. ninja ken (pedang ninja)
pedang ninja adalah pedang pedek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja. Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dg kecepatan namun halus gerakannya ) sekaligus mengayun untuk memotong.

4. bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)
ada 2 jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter(bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter(hanbo). Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila di buka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.

5. shuriken jutsu (senjata lempar)
ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang(senban shuriken) atau paku lempar(bo shuriken). Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum.

6. yari jutsu(jurus tombak)
tombak digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.

7. naginata jutsu(jurus pedang bertongkat)
pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.

8. kusari gama (jurus rantai dan bandul)
berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.

9. henso jutsu (ilmu menyamar dan membaur)
ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase. Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.

10. shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)
ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan.

11. ba jutsu
seorang ninja harus bisa bertempur di atas kuda selain menunggang kuda dengan baik di segala medan.

12. sui ren (ilmu tempur dalam air)
meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.

13. bo ryaku (ilmu strategi)
ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.

14. cho ho (ilmu spionase)

ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.

15. inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.

16. ten mon (meteorologi)
memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja. Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil.

17. chi mon (geografi)
teknik pemanfaatan lahan.

E. Filosofi Ninja
Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung. Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah, tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

CARA KERJA NINJA


Pendahuluan
Rahasia dan diam-diam, ninja mengikuti sejarah Jepang seperti sebuah bayangan, menyebarkan pada petani maupun kaisar. Saat ini, ninja seperti legenda,seperti figure yang dipuja, muclul di game-gam computer dan kartun anak-anak, juga sebagai genre dari film action seni bela diri.

Photo courtesy Rick Tew’s College of Martial Science
Ninja were said to fade into the shadows, hiding under cover of darkness.
Tapi siapakan ninja sebenarnya? Dari mana mereka berasal dan apa tujuan mereka? Dalam artikel ini, kita akan melihat dengan lebih dalam ke bayangan kelam sejarah ninja, memisahkan fakta dari fiksi, dan menyelidiki lebih jauh mengenai senjata dan keahlian yang membuat ninja pembunuh paling menakutkan di dunia.
Asal Spionase
Meski hampit semua ninja adalah orang Jepang, akar dari filosofi ninja berasal dari Cina, terletak pada “Seni Perang” karangan Sun Tzu dalam abad 4 atau 5 Masehi. “Seni Perang” adalah panduan untuk para pamglima militer yang masih dianggap sebagai bacaan penting untuk para perwira militer pada saat ini dan juga para pebisnis. Salah satu bagian teks yang secara khusus menyebabkan perubahan dalam para prajurit Jepang yang pada akhirnya akan mengarah pada ideology ninja. Salah satu bab dalam buku tersebut menggambarkan bahwa keuntungan dapat diperoleh dengan menyebarkan informasi yang salah diantara musuh, menyebarkan kebingungan dalam barisan mereka dengan tipu muslihat dan sabotase. Buku ini juga menganjurkan pada para jendral agar mereka mencari tahu sebanyak mungkin tentang musuh mereka dengan menggunakan mata-mata dan metode-metode praktis.
Banyak dari bagian buku ini sangat berlawanan dangan pelaksanaan perang cara Jepang. Selama berabad-abad, tentara yang terdiri atas prajurit pejalan kaki dan samurai berbaris dan saling panggil untuk melakukan perang terhormat, satu-lawan-satu. Taktik rahasia yang didukung Sun Tzu bertentangan dengan karakter Jepang. Tetapi kebijaksanaan untuk menggunakan penipuan dan spionase demi memenangkan perang tidak dapat ditolak, dan banyak pejuang Jepang dengan segan menerimanya.
Berbagai perasaan yang dimiki orang Jepang pada cara penipuan yang dilakuakan oleh ninja, dikombinasikan dengan kerahasiaan yang menjadi sifat ninja, membuat penelitian sejarah pejuang bayangan ini menjadi sulit. Dalam banyak kasus, sejarawan Jepang membuang segala sesuatu tentang ninja dari dokumen sejarah. Jika ninja disebutkan, ninja dinaikkan statusnya menjadi menakutkan, makhluk supranatural, atau dianggap hina dan memuakkan.
Ninja Pertama
Legenda Jepang, Pangeran Yamato, sering dianggap sebagai cerita ninja pertama, meskipun Yamato tidak mengenakan pakaian serba hitam atau taktik diam-diam yang sering diasosiasikan dengan ninja. Tetapi, ia menggunakan penipuan, memakai baju perempuan untuk menarik perhatian dua pimpinan penjahat. Ketika dua pimpinan penjahat itu terlena hingga mengabaikan keamanan, Yamato menarik sebuah pedang tersembunyi dan membunuh mereka berdua. Penggunaan penyamarannya adalah sebuah tanda taktik ninja, sehingga Yamato sering disebut sebagai “ninja pertama”.
Satu bagian lain dari cerita rakyat tentang ninja adalah cerita anak berumur 13 tahun Kumakawa. Kumakawa telah bepergian jauh untuk mengunjungi ayahnya yang sekarat, tetapi seorang rahib yang menahannya sebagai tahanan tidak mengijinkan keduanya bertemu. Ayah Kumakawa meninggal sebelum Kumakawa semoat bertemu, sehingga anak tersebut bersumpah untuk menuntut balas pada rahib tersebut.
Pada umur 13, dia tidak cukup kuat untuk bertarung dengan rahib dan keluarganya. Alih-alih, dia pura-pura sakit sehingga mereka akan memasukkannya ke rumah mereka. Di sana, dia menyelinap diam-diam pada malam hari, mencari tahu dimana setiap orang tidur, dan kapan para penjaga berpatroli. Suatu malam, dia menyelinap ke ruangan rahib. Sang rahib tidur dengan sebuah lampu bakar, lalu si anak membuka sebuah jendela dan membiarkan ngengat masuk. Ngengat-ngengat itu mengerubungi lampu dan menutupinya, dan membuat ruangan menjadi gelap. Kemudian Kumakawa mencuri pedang rahib dan membunuhnya di tempat tidurnya.
Keluar lewat jendela, anak tersebut dikejar para penjaga hingga dia mencapai sebuah sungai. Dengan pandai, dia naik ke puncak tanaman bambu dekat sungai, menyandar hingga batang bambu yang fleksibel membengkok di melewati permukaan air dan kemudian melompat untuk melarikan diri dari para penjaga.
Meskipun dia hanya berumur 13 tahun dan tidak menyebut dirinya ninja, penggunaan tipuan, cara sembunyi-sembunyi, dan kepandaian Kumakawa memberikan inspirasi pada para pejuang Jepang yang mengadopsi nama ninja.
Tempat Lahir Ninja

Photo courtesy Skydancer
The 
Hakuhojo White PhoenixCastle, often referred to as the "ninja castle," in Iga-Ueno City
Daerah Iga dan Koga di Jepang dianggap banyak orang sebagai tempat lahir ninja sebagai sebuah kekuatan utama dalam peperangan Jepang. Para pria anggota klan yang memerintah suatu daerah mempekerjakan diri sebagai tantara bayaran, berkelahi untuk daimyo atau raja yang membayar paling mahal. Ninja Iga dan Koga sering bekerja untuk daimyo yang dulunya menjadi target serangan mereka. Reputasi sebagai tentara bayaran yang tidak setia ini menjadi trademarkninja, beroposisi langsung dengan kode bushido dari samurai yang setia.
Ninja Iga memiliki reputasi lain, yang menjamin penggunaan mereka selama perang-perang Feudal Jepang. Mereka dikenal ahli memasuki istana. Dengan keahliannya untuk bergerak diam-diam, mereka dapat memperoleh informasi rahasia, mensabotase suplai musuh, atau mencuri makanan dan senjata. Keahlian ini diturunkan dari ayah ke anak laki-laki. Selama beberapa generasi, daimyo yang sedang berperang mengetahui bahwa ninja terbaik di Jepang yang dapat di sewa berada di Iga dan Koga.
Saat ini, Iga-Ueno, sebuah kota di daerah Ueno, dikenal karena popularitas ninja. The Hakuhojo White Phoenix Castle digunakan sebagai museum ninja, dengan sebuah display peralatan-peralatan ninja dan actor berkostum yang melakukan serangan-serangan ninja. Pemerintah kota mengadakan sebuah festival ninja tiap tahun pada minggu pertama bulan April, dengan parade-parade ninja dan even-even di taman-taman lokal.
Sebuah Peran Berbeda
Meski ninja Iga dan Koga merupakan tentara bayaran spionase, di bagian lain Jepang ninja memiliki peranan lain. Banyak daimyo memiliki kelopok-kelompok elit ninja yang melayaninya sesetia samurai. Mereka bertugas sebagai mata-mata, pengintai, atau-atau kelompok komando yang akan membuat serangan-serangan besar pada istana-istana dan tempat perkemahan musuh. Ketika tentara ditarik dari medan perang, ninja dengan senjata tinggal dan bersembunyi untuk menyerang tentara-tentara musuh yang mendekat.
Ninja khususnya berguna pada saat sebuah istana dikepung. Dalam keadaan ini, biasanya ninja adalah satu-satunya orang yang dapat keluar dengan diam-diam dari istana. Dalam satu kasus, seorang ninja meninggalkan istana pada malam hari, memasuki perkemahan musuh, dan mencuri bendera mereka. Paginya, tentara musuh terbangun dan menemukan bendera mereka sendiri berkibar mengejek dari tembok istana. Kemenangan moral yang dicapai dengan mempermalukan musuh dengan cara ini dapat menjadi penting bagi warga istana yang menunggu lama untuk keluar dari pengepungan.
Salah satu peran utama ninja, yang membuat mereka dikenal dan ditakuti, adalah sebagai pembunuh. Daimnyo Jepang feodal sangat takut pada pembunuhan yang dilakuakn oleh ninja sehingga mereka banyak menghabiskan waktunya di “mata air rahasia”, yang merupakan resort tersembunyi yang dibangun di sekitar mata air alami yang jauh dari istana daimyo.
Dalam istana, seorang daimyo akan berusaha melakuakn apa saja untuk melindungi diri dari ninja. Di Kyoto, istana Nijo membuat “nightingale floor”. Lantai-lantai kayunya dibuat dengan hati-hati dan tidak seimbang sehingga siapapun yang berjalan diatasnya akan menghasilkan suara keras. Beberapa daimyo bahkan meletakkan penjaga di ruangan yang sama meskipun mereka sedang tidur. Keluarga Tokugawa mengharuskan setiap orang dalam rumah tangganya menggunakan celana sepanjang kaki hingga menyentuh lantai, membuatnya tidak mungkin untuk berjalan perlahan.
Selama periode Tokugawa (Edo), perang sipil Jepang dihentikan dengan kontrol ketat shogun Tokugawa. Waktu damai memaksa banya orang dalam masyarakat Jepang untuk menemukan peranan yang berbeda, termasuk para ninja. Mereka sangat berguna bagi Tokugawa, berlaku sebagai mata-mata dan penjaga dalam pemberlakuan hukum yang memungkinkan dia untuk mempertahankan kontrol klan.
Ninja Supernatural
Selama berabad-abad, reputasi menakutkan ninja tumbuh dan tumbuh. Pada akhirnya, cerita dan legenda yang mengelilinginya menijadi berhubungan dengan hal-hal gaib. Hal ini terjadi dengan beberapa cara:
  • Figur historis dan pahlawan-pahlawan legendaris Jepang memiliki keahlian-keahlian ninja yang ditambahkan pada cerita-cerita mereka.
  • Kisah nyata eksploitasi ninja diperluas dan dilebih-lebihkan.
  • Ninja sendiri biasanya menggunakan trik dan penyamaran yang membuat kekuatan mereka terlihat gaib, dan mereka mendorong cerita-cerita yang menggambarkan diri mereka sebagai pahlawan super.
  • Ilmu mistis tradidional Cina dan Jepang dicampurkan dalam cerita-cerita ninja
Ninja nyaris tidak melakukan apa-apa untuk meminimalisir mitos yang melingkupi mereka. Superninja mistik ini seharusnya:
· Punya tinggi 7 kaki
· Bisa terbang
· Bisa menjadi tidak terlihat
· Bisa berjalan melalui tembok
· Bisa berubah bentuk
· Berkepala tiga
· Hantu
Paling tidak ada satu ninja yang memalsukan kematiannya sendiri sehingga ketika ia kembali, dia akan ditakuti sebagai hantu. Banyak cerita ninja yang diperkeruh sebagai akibat dari dongen ninja ini.
Peralatan Ninja

Photo courtesy KarateDepot.com
Ninja menggunakan berbagai senjata, dan juga peralatan khusus yang membantu mereka bertahan saat sendirian menghadapi misi yang sulit.
Seragam ninja disebut dengan ninja-yoroi, atau baju besi ninja. Baju ini terdiri atas sebuah jaket hitam, celana panjang hitam, sandal ringan, dan tudung kepala hitam. Beberapa ninja memasukkan aksen merah selain hitam, yang bertujuan untuk menyembunyikan cidera yang mungkin diterima dari musuhnya. Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan ninja menggunakan pakaian serba putih pada kondisi bersalju, tetapi ninja multi warna yang ditunjukkan dalam film-film action tidak ada, Banyak ninja memakai baju besi ringan di bawah pakaiannya.
Banyak pekerjaan ninja yang tidak dilakukan pada saat seorang ninja mengenakan ninja-yoroi. Jika seorang ninja butuh untuk mendapatkan informasi atau mendekati calon korban pembunuhan, menggunakan tudung hitam bukan merupakan cara yang baik untuk menjadikan diri tidak mencolok. Ninja ahli dalam menyembunyikan diri di tempat terbuka, menyamarkan diri sebagai pendeta, penari, pedagang, atau petani. Mereka berusaha untuk kelihatan sebiasa mungkin.
Seorang ninja biasanya menggunakan sebuah ninja-to, atau sebuah pedang pendek di punggungnya. Mereka juga menggunakan shuko, senjata yang digunakan di tangan (serupa dengan roti kalung / brass knuckles), atau cakar harimau, yang merupakan matapisau-matapisau rajam pada telapak tangan yang sangat efektif untuk memanjat dan perkelahian dengan tangan.

Photo courtesy
Modern ninja equipment: Foot spikes (left) and hand claws
Ninja banyak dikenal menggunakan shuriken atau senjata bintang yang dilempar.Shuriken biasanya berupa pisau-pisau atau belati kecil sebagai tambahan bentuk bintang yang telah diketahui. Bintang-bintang ini sangat tidak akurat, dan biasanya digunakan sebagai senjata penunda ketika seorang ninja dikejar. Meskipun mereka memiliki kemungkinan kecil untuk mengenai lawan, melihat sebuah belati metal tajam terbang dari kegelapan di depan mukanya kemungkinan akan membuat pengejar paling kuat ragu.

Photo courtesy KarateDepot.com
Modern ninja equipment: Grappling hook
Photo courtesy KarateDepot.com
Modern ninja equipment: Throwing star and
throwing spike

Berbagai jenis peralatan lain digunakan oleh ninja, termasuk pisau pendek, senjata-senjata bertali untuk menjerat musuh atau memukul dari jauh, dan senjata-senjata yang diikat pada galah bambu panjang. Beberapa ninja mungkin menggunakan racun pada senjata-senjata bermata pisau mereka, meski catatan sejarah yang kelam membuatnya sulit mengetahu apakah hal ini benar.
Peralatan ninja lain yang bermanfaat termasuk tangga tali dengan pengait di ujung-ujungnya untuk dilempat di dinding, dengan paku-paku kecil yang disebut caltrops yang dibiarkan di tanah agar diinjak musuh (secara khusus berguna di Jepang, dimana hampir setiap orang menggunakan sandal jerami ringan setiap saat); perahu-perahu satu orang kecil, yang dapat dilipat ke bentuk portable; bom asap; senjata-senjata tiup; tabung kosong kecil untuk bernafas di bawah air; dan ramuan penyembuh khusus sebagai persiapan bila seorang ninja cidera saat dalam sebuah misi.