Rabu, 24 Agustus 2011

Ninja Terkenal Bag. 1


Ninja Terkenal Bag. 1

A. Cho Gyokko (885–945)
Nama lainnya adalah Yo Gyokko, Yao Yu Hu dan Koto Oh. Hidup Cho Gyokko hampir hilang dari sejarah, dia merupakan kunoichi pertama dan juga seorang putri dari china. Yao Yu Hu adalah seorang yang berhubungan langsung dengan kekaisaran China masa dinasti Tang. Dia sangat mahir menari dan melakukan seni beladiri. Menurut legenda kemampuan seni beladirinya memang hebat dan pernah ada cerita bahwa dia bisa membunuh macan dengan sekali pukul, dan ini yg menyebabkan dia menerima gelar Koto Oh. Ketika dinasti Tang hancur pada tahun 907 dia melarikan diri ke jepang bersama keluarga kerajaan lainnya.
Di jepang, Cho menemukan ciri beladiri dan mengembangkan gaya dan kemampuan nya. Dia juga menemukan inti atau awal dari ilmu Ninjutsu aliran Gyokku-ryu. Dia tidak mendapatkan kehormatan karena telah mengembangkan aliran Ninjutsu ini, tetapi dia dianggap sebagai pemrakarsa awal digunakannya Kenpo china dan memodifikasinya untuk digunakan dalam Ilmu Ninjutsu tersebut. Inti dari aliran ini adalah menyerang titik vital dari lawan agar lawan dengan mudah dilumpuhkan hal ini karena ukuran tubuh Gyokku sendiri yang relatif kecil. Cho Gyokko mengajarkan ilmu ini kepada Cho Buren, yang juga mengajarkan ilmu ini kepada Jendral Ikai (dipanggil juga sebagai Ibou atau Chan Busho). Jendral Ikai adalah jendral china yang sangat jenius dalam strategi perang maupun kemampuan untuk mengobservasi keadaan perang. Pada tahun 986 dia dipermalukan karena kalah dalam perang dan memilih untuk mengasingkan diri ke jepang dan menetap di provinsi Iga dan belajar Ilmu Ninjutsu. Jenderal Ikai dilatih oleh Gamon Doshi, yang juga melatih Garyu Doshi. Garyu Doshi nantinya juga melatih Hachiryu Nyudo yang kemudian melatih Hakuunsai yang menciptakan Dojo Soke pada tahun 1156.
B. Ishikawa Goemon (1558-23 Agustus 1594)
Seorang Ninja yang menggunakan kemampuan ninjanya untuk melakukan pencurian. Walaupun dia mengaku bila hasil jarahannya sebagian dibagikan kepada yang miskin, tetapi banyak keluarga ninja yg tidak mengakui pernah melatih Ichikawa Goemon. Dia diketahui berasal dari daerah Iga karena sebelumnya dia merupakan seorang Genin dalam aliran ninja Iga-ryu, tetapi nama Ishikawa Goemin tidak tercatat dalam catatan sejarah Ninja Iga.
Dalam berbagai cerita, Goemon dilahirkan dengan nama Sanada Kuranoshin. Di saat muda dan pada waktu melakukan pencurian untuk pertama kali dia membunuh seseorang, hal ini meyebabkan dia menjadi buronan. Untuk menghilangkan jejak dia mengganti namanya menjadi Ishikawa Goemon. Ada sebuah cerita ttg Goemon, awalnya dia berlatih sebagai seorang ninja. Setelah berlatih beberapa lama di menemukan buku ttg seni ninjutsu, karena tidak bisa menahan nafsu dan keinginan pribadinya. Dia mencuri buku tersebut dan kabur dari desa ninja tersebut dan menjadi pencuri.
Salah satu cerita legendaris adalah saat Ishikawa Goemon berniat membunuh Toyotomi Hideyoshi, ceritanya setelah dia bersembunyi selama satu jam di gerbang utama kuil Nanzen-ji di Kyoto. Goemon berhasil menyerang masuk dengan sembunyi-sembunyi dan sampai ke kamar tidur raja. Sayangnya sebelum sempat membunuh Toyotomi dia ketahuan karena tidak sengaja menyentuh bel di meja. Ketika dia tertangkap Goemon sempat mengatakan “Kamu (Toyotomi) yang telah mencuri seluruh isi negara ini, kamu yang melakukannya!”. Dia dieksekusi dengan cara dimasak dalam minyak yang panas di sungai kering bernama Sanjogawara. Sebelum dieksekusi Goemon sempat membuat puisi yang berisi “Ishikawa akan hilang bersamaan dengan pasir dalam aliran sungai ini, tetapi benih-benih pencurian di dunia ini tidak bakal hilang sampai akhirnya!”. Salah satu cerita mengatakan ketika Goemon dilemparkan bersama dengan anaknya, dia memegang anaknya dengan kedua tangannya sedangkan badan dan kakinya telah masuk ke dalam minyak panas, sampai pada akhirnya Goemon meninggal dan dia berhasil menyelamatkan anaknya karena masih dipegang dengan kedua tangannya.
C. Mochizuki Chiyome (1540-1580)
Seorang ninja yang dikenal juga dengan sebutan Lady Chiyome, Mochizuki Moritoki adalah samurai dari provinsi Shinani dan juga merupakan raja dari Istana Mochizuki. Di awal tahun 1550, Daimyo Takeda Shingen menduduki Shinano dan mengasingkan Murakami Yoshiharu dan Ogasawara Nagatoki dan menjadikan klan Mochizuki sebagai bagian dari pemerintahannya. Yoshiharu dan Ogasawara berpaling membantu Takeda Shingen. Pada tanggal 10 september 1561 terjadi pertempuran paling membahayakan dimana Mochizuki Moritoki terluka parah dan Shingen menggantinya dengan Nobumasa untuk memimpin klan Mochizuki, tetapi dia juga kalah dalam pertempuran tersebut dan akhirnya ini menjadi akhir dari klan Mochizuki.
Lady Chiyome merupakan istri dari Moritoki. dan aslinya berasal dari desa Koga dan mempunyai hubungan dengan ninja disana. Memang di desa tersebut jarang terdengar tentang ninja wanita (kunoichi) tetapi mereka mempunyai banyak wanita yang mau berusaha keras berlatih untuk bertarung layaknya seorang pria di desa tersebut. Setelah kematian suaminya Chiyome ditemui oleh Takeda yg ingin membentuk kelompok ninja wanita yang dijadikan sebagai mata-mata, informan, dan pembawa pesan. Hal ini karena bila wanita menjadi ninja akan lebih mudah melakukannya karena tidak dicurigai oleh pihak lawan. Dia meminta Chiyome untuk membentuk kunoichi yang bisa berarti bunga beracun/mematikan.
Lady Chiyome membentuk pasukannya di desa Nazu provinsi Shinano dan mulai mencari kandidat untuk mencari calon kunoichi. Setelah mendapatkan pelatihan dari Chiyome mereka ditempatkan di kuil sebagai Miko untuk menyamar. cara melatih Chiyome berbeda terhadap kunoichi, dia lebih menitikberatkan pada penggunaan bentuk tubuh wanita yang cenderung kecil dengan menyerang titik lemah lawan dengan menggunakan senjata yang umum digunakan wanita seperti kuncir rambut yang berbentuk seperti jarum, dan sebagainya. Keberadaan Lady Chiyome hilang dari sejarah tetapi ada cerita bahwa dia menurunkan jabatan sebagai ketua Kunoichi kepada Kosuke Anayama yang bekerja dengan Momichi Sandayu yang merupakan Ninja dari Iga.
D. Togakure Daisuke (1161-1200)
Seorang ninja yang biasanya dipanggil dengan nama Nishina Daisuke. Nishina Yukihiro merupakan seorang samurai yang mempunyai kedudukan yg tinggi di bawah raja Minamoto Yoshinaka di tahun 1161, Yukihiro mempunyai seorang anak bernama Nishina Daisuke. Daisuke lahir di desa Togakure yang dekat dengan kuil budha di gunung Hiei-zan yang terkenal karena pelatihan ttg kesabaran dan kerja keras dalam hidup. Daisuke berlatih di kuil itu untuk mempelajari jalan Shugendo, dia berlatih disana bersama Minamoto Yoshinaka yang telah berlatih 7 tahun sebelum Daisuke, ketika latihan Minamoto Yoshinaka selesai dia mengganti namanya menjadi Kiso Yoshinaka.
D tahun 1180, Nishina Daisuke menjadi bawahan dan mengabdi pada Yoshinaka. Ketika klan minamoto dipanggil untuk berperang di peperangan Genpei untuk mengumpulkan pasukan melawan klan Taira. Yoshinaka yang sukses pada pertempuran tersebut ingin menguasai daerah yang seharusnya menjadi milik klan Minamoto, tetapi dia mengadakan perjanjian damai dengan sepupunya yg menguasai daerah tersebut yang menyebabkan dia harus menyerah dan tunduk kepada sepupunya tersebut. Karena tidak ingin hidup yang seperti itu dia berniat menyerang sepupunya di Kyoto dan mengalahkan Taira sendirian dan mengambil kontrol atas klan nya sendiri.
Nishina Daisuke dan ayahnya ada disaat pertempuran terakhir Yoshinaka (Azawa no Kassan). Ayah Daisuke meninggal dan dia dipersilahkan untuk melakukan seppuku, tetapi dia melarikan diri ke gunung dekat kyoto dan pergi ke desa Iga. Di tahun 1184 dia bertemu dengan orang yg bernama Doshi, ada yg berkata dia bertemu Kain Doshi yg merupakan seorang biksu petarung yang melarikan diri dari china karena masalah politik dan militer. Dikatakan juga Daisuke bertemu dengan ketua ninja generasi ketiga Soke aliran Hakkun-ryu bernama Kagakure Doshi (disebut-sebut sebagai paman dari Daisuke). Dia mempelajari banyak konsep baru dalam peperangan berdasarkan pemikiran dari china dan tibet mengenai kekuatan alam di dunia ini. Dia berlatih keseimbangan dalam menjaga kekuatan tubuh, dalam peperangan, dan juga emosi. Setelah menyelesaikan semua latihan dia berganti nama menjadi Togakure Daisuke berdasarkan nama desa tempat lahir. Togakure merupakan pendiri aliran Ninjutsu pertama Soke aliran Togakure-ryu. dalam pertempuran Awaza no Kassan dia berteman baik dengan Shima, Shima pada waktu itu terluka parah. Dia kembali ke Desa Iga bersama temannya dan menjadikan nya Soke kedua dan juga menjadikan anaknya Togakure Goro Soke ketiga yang mematenkan Gaya Togakure-ryu menjadi seperti sekarang ini.Aliran Togakure-ryu juga mempelajari banyak senjata dalam aliran ninja seperti yang lainnya. Tetapi ada 4 rahasia seni ninja dalam aliran ini, diantaranya shuko dan ashiko (cakar pada kaki dan tangan untuk memanjat dinding), senban shuriken (shuriken ninja yang bersudut empat), shinodako (snorkel untuk menyelam, dan Kyoketsu shoge ( pedang yang berbentuk seperti cincin untuk menyerang lawan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar