Rabu, 24 Agustus 2011

Kill Bill,yaitu pedang Hattori Hanzo

NINJA
Benda bernama kupluk yang saya kenal pertama kali adalah tutup kepala dan muka bahkan hingga leher– yang berlubang pada bagian mata, lubang hidung dan mulut, kadang hanya berlubang pada bagian mata saja. Kupluk seperti ini sering saya lihat dipakai tetangga pada saat ronda malam sedangkan saya sendiri pada saat ikut ronda malam tak pernah memakai kupluk, jaket ataupun sarung, cukup sandal gunung, celana lapangan, kaos dan baju flanel. Kupluk tersebut dikenal sebagai busana seorang hrerwarna hitam, berbaju hitam dan membawa pedang di punggung dan pinggang penuh dengan senjata asesoris seperti pisau, pelempar dan lain-lain.
Gambaran ninja tersebut sering dijadikan permainan masa kecil, seperti kain sarung diikat di kepala menjadi kupluk ninja, kepala tertutup sarung dan hanya menyisakan celah dari kuping kiri, ke mata hingga ke kuping kanan. Oh iya, kain sarung memang serba guna dan tahan lama, bisa jadi selimut, sarungbed,hammock buat bayi, buat gebuk-gebukan (satu ujungnya disimpul, bikin puyeng kalo terkena gebuk di wajah), jadi jubah Batman, jadi buntut Hanoman atau tutup kepala berbuntut panjang (disarungkan, mulut sarung dipegang teman, yang di badan dipilin hingga habis) dan yang paling kreatif adalah lomba melempar sarung ke udara hingga pada saat melayang membentuk silinder. Naha ngomongkeun sarung? Permainan lain adalah membuat senjata lempar, baik dari kertas (origami) atau bahan lain dari seng, kayu atau tripleks.
Arti denotatif ninja dalam Bahasa Jepang adalah enduring person, orang yang memiliki ketahanan (endurance) terutama untuk jangka waktu yang panjang dan cenderung dalam kondisi yang bersifat menyakitkan atau memberatkan, tentunya disertai pula dengan faktor-faktor kegesitan dan kelincahan. Ninja dikenal sebagai agen khas spionase atau pembunuh yang dimiliki oleh para daimyo. Praktisi ilmu kanuragan ninjutsu meyakini ninja hanya sebagai spionase, bukan pembunuh. Kebanyakan orang lebih meyakini ninja sebagai petani, orang biasa atau orang yang dilarang mempelajari ilmu kanuragan para samurai, sedangkan sebagian lagi meyakini bahwa ninja juga adalah seorang samurai.
Ilmu penting seorang ninja adalah kemampuan mengecoh, menghilang dan beraksi tanpa keributan dan tanpa jejak, kadang disertai dengan kemampuan membunuh dengan benda apapun, misalnya hanya dengan selembar kertas tisu atau sedotan. Ilmu-ilmu tersebut banyak digambarkan dalam cerita fiksi terutama dalam film misalnya film lama James Bond: You Only Live Twice (1967), juga diadaptasi ke dalam fiksi superhero misalnya pada film Batman Begins (2005). Busana ninja sendiri sebenarnya tidak hanya berwarna hitam, kadang biru tua, hijau, coklat, merah atau bahkan putih.
Senjata lembar shuriken
Senjata utama ninja selain keahlian kanuragan juga berkaitan dengan senjata, misalnya senjata lempar shuriken, tongkat bo, pedang Ninja-ken, sebuah pedang lebih panjang dari pedang samurai wakizashi dan lebih pendek dari pedang samurai katana (diyakini sebagai pedang samurai katana yang patah hasil rampasan di medan perang) serta asesoris senjata lain yang sederhana tapi mematikan seperti jarum, pisau, kawat baja lentur serta perlengkapan lain untuk bantuan melenyapkan diri.
Kata ninja sendiri berawal 800 tahun lalu sebagai sebutan orang yang mempelajari ilmu kanuragan Ninjutsu (kaum Barat menyebut Ninjitsu), sebuah seni bela diri yang bersifat the art of stealth atau the art of invisibility. Dari sejarah yang cukup panjang tentang ninja ini salah satunya juga diabadikan dalam film Kill Bill, yaitu pedang Hattori Hanzo, seorang ninja yang terkenal pada jaman shogunate pertama, Tokugawa bakufu.
Day of the Ninja
Tiga tahun lalu ada yang mengabadikan 5 Desember sebagai Hari Ninja yang juga terinspirasi dari tanggal peluncuran filem The Last Samurai, sebuah film yang bagus dalam memperlihatkan karakter seorang samurai, penggambaran baju perang Jepang dan ajaran-ajaran seorang samurai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar